Didunia ini hanya jalanku
dan jalan takdir yang menyusut menikam takdir
entah junta lanta yang menyiksa rengkut kita dalam nyanyian malam
disini aku menunggu tepat diufuk senja
sastra melawan rasa tergores lembayung kalbu
kau yang kumiliki kau yang tersisa dari sisa goresan waktu
berhentilah sahabatku jika aku menertawakan deritamu
dan aku meruncing dalam jalan yang sesat
kau yang lelah dan kau yang berjuang
yang tersisa dari cerita kami
jalanan ini harus kita selesaikan dan kita lakukan bersama
secara bertahap dan langkah yang pasti seyoganya lembayung sore ini