Pengenalan Visual Basic
Visual Basic adalah salah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer dalam pengembangan aplikasi skala kecil sampai ke skala besar.
Dalam lingkungan Window's User-interface sangat memegang perm pent, kuena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.
Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan Baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadiankejadian (event). Tap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.
IDE Visual Basic
Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang bait akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.
Menjalankan IDE
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.Catatan : Seperti aplikasi Windows umumnya, anda dapat juga mengaktifkan IDE Visual Basic dengan melakukan open terhadap file yang berkaitan dengan Visual Basic, misalnya file *.vbp yang merupakan file project dari Visual Basic.
Memilih jenis Project
Sesaat anda aktif di IDE Visual Basic, maka anda akan dihadapkan kepada suatu pilihan terhadap jenis Project yang ingin anda buat.Jendela IDE
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 1-3 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela-jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View.
Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus.
Sebagaimana dengan proses belajar kita akan fobs pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah, dan peserta belajar menjadi bingung. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai beribt :
- § Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll
- § Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
- § Jendela Project, jendela berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
- § Jendela Form Designer, jendela merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
- § Jendela Toolbox, jendela berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
- § Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.
- § Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.
- § Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.
- § Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan Menu View dan pilih :
ü Project Explorer (Ctrl+R)
ü Properties Windows (F4)
ü Form Layout Windows
ü Property Pages (Shift+F4)
ü Toolbox
ü Color Pallete
ü Toolbars
Toolbox
Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.
Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut :
- Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
- PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
- Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
- TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
- Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
- CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
- CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
- OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
- ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
- ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
- HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
- Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
- DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
- Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
- Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
- Data digunakan untuk data binding
- OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
Mengatur Lingkungan Kerja Visual Basic
Pengaturan IDE Visual Basic dapat dilakukan dengan menu Tools, Option, pengaturan dapat dilakukan sesuai dengan selera dan kebiasaan programmer sehingga dapat bekerja dengan baik dan efekti£ Mulai Visual Basic 5.0, IDE Visual Basic memperkenalkan MDI Developement Environment, dan beberapa hal dapat diatur dengan menggunakan menu Tools, Option adalah sebagai berikut:-
-
-
- Mengatur Docking Jendela
- Mengatur Environment
- Mengatur SDI Development Environment atau MDI
Bahasa Visual Basic Aplication
Dasar dari pemrograman pada Visual Basic adalah VBA yang menggunakan dialek Basic. Bagi anda yang pernah belajar bahasa Basic, tidak akan sulit untuk belajar VBA.
Jadi penguasaan terhadap VBA merupakan syarat mutlak bagi programmer yang ingin mendalami pemrograman Visual Basic.
Type Variabel
Dibandingkan dengan type data yang terdapat pads bahasa basic, maka pada VBA, type data yang disediakan lebih banyak, seperti type Currency, Decimal, Object, dan Variant.. Variant merupakan type variabel yang istimewa, karena dapat berubah dari satu type ke type yang lain, sesuai dengan evaluasi ekspresi oleh Visual Basic.
Ketepatan pemilihan type variabel akan sangat menentukan pemakaian resources oleh aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih type yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berperfomance tinggi.
Operator Pada Visual Basic dan urutan operasinya
Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal yang hares dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
Contoh :
A = 1 + 2 * 3 'Akan menghasilkan 7
B=(1+2)*3 'Akan menghasilkan 9
Operator Aritmatika
ü Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematis aritmatika, seperti penjumlahan, perkalian, pengurangan dan sebagainya.
ü Macam-macam operator aritmatika dalam Visual Basic adalah :
OPERATOR | ARTI | CONTOH |
+ | Penjumlahan | 8 = 3 + 5 |
- | Pengurangan | 10 – 4 = 6 |
* | Perkalian | 5 * 5 = 25 |
/ | Pembagian | 30 / 10 = 3 |
^ | Pemangkatan | 5^2 = 25 |
& (atau +) | Penggabungan String | “James” + “Bond” |
ü Jika ada persamaan yang kompleks dengan banyak operator, maka VB akan mengerjakan operasi berdasarkan tingkat urutan operatornya.
ü Urutan-urutan operator yang terlebih dahulu dikerjakan adalah :
1. Pangkat.
2. Perkalian dan pembagian.
3. Penjumlahan dan pengurangan.
Operator Perbandingan
ü Operator yang digunakan untuk membandingkan satu nilai dengan nilai yang lain, untuk mendapatkan hasil True (benar) dan False (salah).
ü Bisa membandingkan nilai numerik maupun nilai string, tetapi tidak bisa membandingkan dua tipe data yang berbeda (misal membandingkan data numerik dengan data string)
ü Macam-macam operator perbandingan adalah :
OPERATOR | ARTI | CONTOH |
= | Sama dengan | Total = 100 (Nilai total sama dengan 100) |
> | Lebih besar dari | Total > 100 (Nilai total lebih besar dari 100. Misal 101, 102, 200, … ) |
< | Lebih kecil dari | Total < 100 (Nilai total lebih kecil dari 100. Misal 99, 40, 10, …) |
OPERATOR | ARTI | CONTOH |
>= | Lebih besar Atau sama dengan | Total >= 100 (Nilai total sama atau diatas 100. Misal 100, 101, 195, …) |
<= | Lebih kecil atau sama dengan | Total <= 100 (Nilai total sama atau lebih kecil dari 100. Misal 100, 99, 98, 45, 89, …) |
<> | Tidak sama dengan | Total <> 100 (Nilai total tidak sama dengan 100. Misal 80, 300, 101, …) |
ü Contoh lain penggunaan operator perbandingan :
PERBANDINGAN | HASIL |
5 = 10 | … |
5 < 10 | … |
5 > 10 | … |
10 >= 10 | … |
10 <= 10 | … |
5 <> 10 | … |
“A” < “B” | … |
Operator Logika
Hampir sama dengan operator pembanding, yang fungsinya juga membandingkan dua buah nilai untuk menghasilkan nilai True atau False.
Perbedaanya adalah operator logika berfungsi “membandingkan perbandingan”.
Contoh :
(2*5 >= 10) and (99 < 100)
Beberapa operator logika yang dapat digunakan pada Visual basic adalah :
OPERATOR | ARTI |
AND | Menghasilkan nilai True jika kedua nilai yang dibandingkan juga True. |
OR | Menghasilkan nilai True jika salah satu nilai yang dibandingkan juga True. |
NOT | Menghasilkan nilai True jika yang dibandingkan bernilai False dan sebaliknya. |
Contoh:
PERBANDINGAN | HASIL |
(10 > 5) AND (2 < 4) = (True AND True) | True (Kedua perbandingan benar) |
(10 < 5) AND (2 < 4) = (False AND True) | False (Salah satu bernilai salah) |
(10 < 5) AND (2 > 4) = (False AND False) | False (Keduanya bernilai salah) |
PERBANDINGAN | HASIL |
(10 > 5) OR (2 < 4) = (True OR True) | True (Keduanya benar) |
(10 < 5) OR (2 < 4) = (False OR True) | True (Salah satu bernilai benar) |
(10 < 5) OR (2 > 4) = (False OR False) | False (Keduanya bernilai salah) |
PERBANDINGAN | HASIL |
NOT (10 > 5) = (NOT True) | False (Membalik nilai True) |
NOT ((10 < 5) AND (2 < 4)) = (NOT False) | True (Membalik nilai False) |
NOT((10 > 5) OR (2 > 4)) = (NOT True) | False (Membalik nilai True) |
Operator Like
Salah satu operator yang menu ik untuk dibahas adalah operator like, karena operator tidak tersedia pada bahasa BASIC. Operator digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string yang akan sangat membantu programmer.Deklarasi Variabel
Visual Basic memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi. Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk praktek pemrograman yang terstruktur dan menghindari kesalahan pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikkan nama variabel.
Agar setiap variabel yang digunakan hares dideklarasikan, dapat digunakan perintah : Option Explicit
Pada setiap awal module, atau pada menu Tools, pilih Option, pilih tab Editor, buat tanda check pada Require Variable Declaration.
Deklarasi variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword berikut :
Syntax :
<keyword> Nama.Variabel [As TypeVariabel]
Contoh :
Dim Nama As String
Konvensi penamaan dalam Visual Basic
Ketika anda menulis Code Visual Basic, anda mendeklarasikan banyak elemen (Sub dan Function procedures, variables, constants,dan lainnya). Nama dari procedure, variabel, dan konstanta yang mana anda deklarasi pada Visual Basic harus mengikuti petunjuk berikut :
· Hares dimulai dengan suatu Huruf
· Tidak dapat mengandung titik atau spesial karakter
· Tidak dapat lebih dari 255 huruf, nama dari kontrol, form, class, dan module tidak dapat melebihi 40 karakter.
· Tidak dapat sama dengan keywords yang tercadang.
Keyword yang tercadang adalah kata yang Visual Basic gunakan sebagai bagian dari bahasanya. Im terdiri dari predefined statements (seperti If dan Loop), function (seperti Len dan Abs), dan operator (seperti Or dan Mod).
Deklarasi Variabel
· Deklarasi variabel pada bagian deklarasi (general declaration) di suatu form, standard, atau class module, dari pada dalam suatu procedure, membuat variabel itu berlaku untuk semua procedure dan function dalam module tersebut
· Deklarasi variabel dengan menggunakan keyword Public membuatnya berlaku pada keseluruhan aplikasi anda.
· Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakanan keyword Static akan menyimpan nilainya ketika suatu procedure berakhir.
Deklarasi Implicit
Anda tidak perlu mendeklarasikan suatu variabel sebelum menggunakan, tetapi fasilitas ini tidak disarankan oleh penulis, karena dapat mengakibatkan bug-bug tersembunyi karena pemakaian variabel yang tidak konsisten dan kemungkinan kesalahan pengetikan nama variabel.
Defaultnya Visual Basic menggunakan Deklarasi Implicit. Deklarasi Explicit
Untuk mencegah kesalahan mengetik variabel, dan Visual Basic akan selalu memberikan peringatan jika menemukan nama yang tidak dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel.
Catatan :
Pernyataan Option Explicit hanya bekerja per-module, sehingga harus diletakkan pada bagian deklarasi pada setiap form, dan class module yang mana anda ingin Visual Basic memaksakan suatu explicit variabel deklarasi
ARRAY
ü Array adalah sekumpulan variable yang memiliki nama dan tipe data yang sama pula.
ü Array memiliki anggota atau yang sering disebut sebagai elemen. Elemen array dapat diakses dengan menentukan sebuah nilai indeks integer yang akan digunakan untuk memilih atau menunjuk elemen array tersebut.
ü Contoh penggunaan array adalah pada penyimpanan nilai seorang mahasiswa selama 10 kali mengikuti tes. Ilustrasinya sebagai berikut :
A[1] | A[2] | A[3] | A[4] | A[5] | A[6] | A[7] | A[8] | A[9] | A[10] |
86 | 90 | 97 | 100 | 98 | 79 | 76 | 55 | 90 | 100 |
ü Nama variable array di atas adalah A , memiliki 10 elemen. Nilai 1,2,3 … dst adalah nilai indeks untuk menunjuk elemen tertentu. Range yang digunakan pada array berdimensi satu di atas adalah 1 sampai dengan 10.
ü Nilai mahasiswa A pada tes yang ketiga ditunjuk oleh variable A pada indeks ketiga ::: A[3] = 97.
Statement Option Base
ü Dalam pemakaian sebuah array kita akan memakai sistem range.
ü Contoh pada array nilai di atas (array A) mengindikasikan sebuah array dengan range 1 sampai 10.
ü 1 merupakan range nilai awal sedangkan 10 merupakan range nilai akhir.
ü Nilai range awal sebuah array, dapat dimulai dengan angka 0 (nol) atau 1 (seperti contoh di atas).
ü Untuk dapat menentukan range awal sebuah array kita dapat menggunakan statemen/perintah Option Base.
ü Format perintahnya adalah :
§ Option Base 0 (untuk nilai awal 0) Ã default
§ Option Base 1 (untuk nilai awal 1)
Mendeklarasikan Array
ü Seperti halnya variable, maka sebelum digunakan terlebih dahulu array harus dideklarasikan/dibuat.
ü Syntax sebagai berikut :
Dim namaVariabel (range awal to range akhir) As typeVariabel
Contoh : Dim A(1 to 10) as Integer
Menggunakan Array
ü Setelah dideklarasikan, maka variable array sudah dapat digunakan dan diberikan nilai.
ü Contoh penggunaannya :
Dim A[1 to 10] as integer
A[1] = 86
A[2] = 90
A[3] = 97
A[4] = 100
A[5] = 98
A[6] = 79
A[7] = 76
A[8] = 55
A[9] = 90
A[10] = 100
Mengubah dimensi Array
- ü Untuk mengubah dimensi sebuah array digunakan perintah redim.
- ü Syntaksnya sebagai berikut :
- Dim A( ) as integer
- ‘diubah menjadi
- ReDi m A(10 to 15) as integer
Fungsi LBOUND dan UBOUND
- ü Fungsi LBOUND digunakan untuk mengetahui indeks pertama sebuah array.
- ü Sedangkan fungsi UBOUND digunakan untuk mengetahui indeks terakhir sebuah array.
- ü Contoh :
- Dim awal, akhir as integer
- Dim A(3 to 9) as integer
Awal = Lbound(A)
Akhir = Ubound(A)
Deklarasi Konstanta
Anda sering menjumpai suatu kode yang mengandung nilai yang berulang-ulang ataupu nilai yang memiliki arti khusus, atau anda menemukan bahwa angka tersebut susah diingat. Dalam hal ini anda dapat membuat code anda menjadi lebih mudah dibaca-lebih mudah ditangani-dengan menggunakan suatu konstanta. Suatu konstanta adalah nama yang menyimpan dari suatu nilai yang tidak dapat berubah. Ada dua sumber dari suatu konstanta :
· Intrinsic atau System-defined konstanta yang disediakan oleh suatu aplikasi atau control. Konstanta Visual Basic terdaftar pada Visual Basic (VB), Visual Basic for Application (VBA), dan Data Access (DAO).
· Symbolic atau User-defined konstanta adalah dideklarasikan dengan menggunakan statement Const.
Membuat Konstanta Anda Sendiri Syntax untuk deklarasi konstanta adalah :
[Public/Private] Const constantname [As type] = expression
Contoh :
Const Pi = 3.12159265358979
Public Const Planet As Integer= 9 Const ReleaseDate = #7/1/95#
Scope dari suatu user-defined konstanta
- Membuat suatu konstanta yang mana hanya ada dalam suatu procedure, deklarasikan di dalam procedure tersebut
- Membuat suatu konstanta berlaku pada semua procedure dalam suatu module, deklarasikan dia pada bagian deklarasi di module tersebut
- Membuat suatu konstanta berlaku pada semua aplikasi, deklarasikan dia dengan keyword Public sebelum kata Const.
Deklarasi Variabel Pada Module
Pada Module anda dapat mendeklarasikan variabel dengan awalan DIM, PRIVATE maupun PUBLIC, dimana awalan DIM dan PRIVATE anda membentuk variabel Module Level (hanya berlaku didalam pemakaian module bersangkutan), sedangkan awalan PUBLIC akan menghasilkan variabel Global yang akan berfungsi bagi keseluruhan Program.
Contoh :
Dim A as Integer 'Variabel A adalah Module Level
Private B as Integer 'Variabel B adalah Module Level
Public C as Integer 'Variabel C dapat digunakan oleh program keseluruhan
Deklarasi Fungsi dan Sub
Sub dan Function yang dideklarasikan dalam suatu Module bersifat Global bagi keseluruhan program, kecuali kalau diawali dengan awalan PRIVATE.
Contoh :
Sub Tengah (x)
x.Move (Screen.Width - x.Width)\2, (Screen.Height - x.Height)\2
End Sub
Fungsi Matematik
Berfungsi untuk melakukan perhitungan matematik tertentu pada nilai bertipe numerik.
Fungsi | Keterangan | Contoh |
Abs() | Menghasilkan nilai mutlah positif | Abs(-90) = 90 |
Atn() | Nilai arc tangen (dalam radian) | Atn(3.14) = 1.2626 |
Cos() | Nilai kosinus (dalam radian) | Cos(3.14) = -1 |
Exp() | Nilai basis logaritma | Exp(100) = 2,688 |
Int() | Nilai integer saja (bulat) | Int(123.45) = 123 |
Len() | Jumlah karakter numerik | Len(1234) = 4 |
Fungsi | Keterangan | Contoh |
Log() | Nilai logaritma natural | Log(100) = 4.605 |
Round(nilai,x) | Membulatkan nilai sebesar x angka dibelakang koma | Round(1.26,1) = 1.3 |
Sin() | Nilai sinus(dalam radian) | Sin(3.14) = 2,653 |
Sqr() | Akar kuadrat | Sqr(4) = 2 |
Tan() | Nilai tangen (dalam radian) | Tan(3.14)= -2,653 |
Fungsi String
Berfungsi untuk memanipulasi nilai bertipe string yaitu nilai yang dapat berisi teks, angka, atau simbol khusus.
Contoh : “Namaku siapa ?”, “1500”, “$$$”
Fungsi | Keterangan | Contoh |
Asc(str) | Mengubah nilai string menjadi ASCII | Asc(“A”) = 65 |
Chr(int) | Merubah nilai ASCII menjadi karakter | Chr(65) = “A” |
LCase(str) | Merubah menjadi huruf kecil | LCase(“VISUAL”) = “visual” |
Left(str,int) | Mengambil sejumlah huruf dari kiri | Left(“Visual”,3) = “Vis” |
Fungsi | Keterangan | Contoh |
Len(str) | Menghitung panjang string | Len(“Visual”) = 6 |
LTrim(str) | Memotong spasi disebelah kiri string | LTrim(“ Visual”) = “Visual“ |
Mid(str,intStart, intLen) | Mengambil huruf dari tengah string str yang diawali dari posisi intStart sebanyak intLen. | Mid(“Visual”,3,4) = “sual” |
Right(str,int) | Mengambil sejumlah huruf dari kanan | Right(“Visual”,3) = “ual” |
RTrim(str) | Memotong spasi disebelah kanan string | RTrim(“Visual “) = “visual” |
Fungsi | Keterangan | Contoh |
Str() | Mengubah nilai numerik menjadi string | Str(100) = “100” |
StrReverse() | Membalik urutan huruf string | StrReverse(“Visual”) = “lausiV” |
UCase(str) | Merubah menjadi huruf besar | UCase(“Visual”) = “VISUAL” |
Mengenal Procedure
Procedure digunakan untuk memadatkan tugas-tugas berulang ataupun proses yang digunakan bersama, seperti perhitungan yang sering dilakukan, text dan manipulasi kontrol, serta operasi database.
Secara umum ada dua keuntungan dengan pemakaian procedure dalam program :
1. Procedure memungkinkan anda untuk memecahkan program anda pada unit logika yang lebih kecil, sehingga anda dapat dengan mudah melakukan proses debug dari pada jika keseluruhan program tanpa menggunakan procedure.
2. Procedure yang digunakan dalam suatu program dapat bertindak sebagai suatu blok yang dibangun untuk program lain dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali.
Ada beberapa jenis procedure yang digunakan dalam Visual Basic
· Sub procedure yang tidak menggembalikan nilai
· Function procedure yang mengembalikan nilai
· Property procedure yang dapat mengembalikan nilai dan diisi nilai yang mengacu pada suatu objek.
Sub Procedure
Syntax penulisan Sub procedure:
[PrivatelPublic][Static]Sub namaprosedur (argumen-argumen) pernyataan pernyataan
End Sub
Setiap kali procedure dipanggil, maka pernyataan-pernyataan yang berada di antara Sub dan End Sub akan dijalankan.
Argumen pada procedure adalah nilai yang akan dilewatkan saat pemanggilan procedure.
Di Visual Basic Sub Procedure dapat dibagi atas dua yaitu :
· General Procedure
procedure yang diaktifkan oleh aplikasi
· Event Procedure
Procedure yang diaktifkan oleh system sebagai respon terhadap event.
Contoh, sub Tengah yang dapat digunakan untuk menampilkan form ketengah Layar, dimana x adalah parameter yang merupakan form yang akan dibuat ketengah layar.
Sub Tengah (x As Form)
x.Top = (Screen.Height x.Height) \ 2
x.Left = (Screen.Width x.Width) \ 2
End Sub
Private Sub Form Load()
Call Tengah(Me)
End Sub
Function Procedure
Pada Visual Basic telah tersedia berbagai fungsi bawaan seperti Sqr, Cos, dan Chr, tetapi fungsi-fungsi yang tersedia tersebut bersifat umum dan kandang-kadang tidak memenuhi kebutuhan programer, untuk keperluan tersebut anda dapat menciptakan fungsi-fungsi sendiri yang dikenal dengan Function procedure.
Adapun syntax penulisan function procedure :
[PrivatelPublic][Static]Function namaprocedure (argumen-argumen) [As type] statements
End Function
Ada tiga perbedaan antara function dan procedure :
· Umumnya anda dapat memanggil suatu function dengan mengikutkan nama
function sisi kanan dari statement atau ekspresi. (returnvalue = functionO).
· Function memiliki type data seperti suatu variabel. Ini menentukan type yang dari
nilai yang dikembalikan.
· Nilai kembali dimasukkan ke namafunction itu sendirinya, dan suatu function dapat menjadi bagian dari suatu ekspresi yang panjang.
Contoh Fungsi ciptaan untuk mengembalikan nama bulan dari suatu tanggal dalam bahasa Indonesia.
Function Bulan(x As Date) Dim sRet As String
Select Case Month(x)
Case 1: sRet = "Januari"
Case 2: sRet = "Februari"
Case 3: sRet = "Maret"
Case 4: sRet = "April"
Case 5: sRet = "Mei"
Case 6: sRet = "Juni"
Case 7: sRet = "Juli"
Case 8: sRet = "Agustus"
Case 9: sRet = "September"
Case 10: sRet = "Oktober"
Case 11: sRet = "Nopember"
Case 12: sRet = "Desember"
Case Else
sRet = "tidak sah"
End Select
Bulan = sRet
End Function
Memahami Objek pada Visual Basic
Apa yang dimaksud dengan Objek
Objek merupakan suatu kombinasi dari kode dan data yang dapat diperlakukan sebagai satu kesatuan. Suatu Objek dapat merupakan bagian dari aplikasi seperti suatu kontrol atau suatu form. Secara keseluruhan dari aplikasi dapat juga berupa suatu objek.
Dari mana datangnya Objek
Setiap objek pada Visual Basic didefmisikan oleh suatu class. Untuk memahami hubungan antara objek dengan class-nya, perhatikan contoh berikut :
· Kontrol-kontrol yang barada pada jendela Toolbox pada Visual Basic merupakan class-class. Objek tersebut dikenal sebagai kontrol tidak akan ada sampai anda menanamkannya pada suatu form. Ketika anda menanamkan suatu kontrol, anda telah membuat suatu duplikasi atau instance dari class kontrol tersebut.
Form dimana anda bekerja pada saat desain adalah suatu class. Pada scat run time, Visual Basic menciptakan suatu instance dari class form.Semua objek merupakan duplikasi dari class mereka. Sesaat setelah menjadi objek berdiri sendiri, masing-masing dapat memiliki properti yang berbeda-beda.
Misalnya anda menanam tiga bush command button pada suatu form, masing-masing command button merupakan instance dari class CommandButton sehingga memiliki sejumlah karakteristik dan kemampuan (properti-properti, metode-metode, dan event-event) yang sama, dimana yang terdefuusi pada class-nya. Tetapi, masing-masing dapat memiliki Name, Caption, BackColor, Style yang berbeda sesuai dengan pengaturan pada masing-masing properti.ToolBox 1 (Inputbox & Msgbox)
- § Inputbox adalah fungsi yang menghasilkan kotak yang meminta input tertentu dari user.
- § Input box menampilkan kotak dialog yang berisi kotak teks yang bisa di isi oleh nilai tertentu oleh user yang berupa string.
- Membuat input box, syntaknya :
- strNamaVariabel = InputBox(pesan [, strJudul, strDefault, IntxPos, IntYPos] )
- ü strNamaVariabel : variabel untuk menyimpan hasil yang dikembalikan oleh fungsi InputBox().
- ü pesan : teks atau kalimat yang ingin ditampilkan pada kotak input (dalam tanda kutib)
- ü strJudul : Judul yang akan ditampilkan pada baris teratas kotak input (diapit tanda kutib).
- ü strDefault : teks yang ditampilkan sebagai jawaban default (sudah tersedia) pada kotak input (diapit tanda kutib)
- ü intXPos : lokasi pada sumbu X di mana kotak input akan muncul pada layar.
- intYPos : lokasi pada sumbu Y dimana kotak input akan muncul pada layar.
Message Box (MsgBox)
Adalah fungsi yang menghasilkan kotak yang menampilkan pesan-pesan untuk user.
Pesan ini bisa berupa pesan peringatan, pesan error, pesan untuk mematikan suatu tindakan, dsb.
Membuat Message box, syntaknya :
intNamaVariabel = MsgBox(pesan [, intType, strJudul] )
- intNamaVariabel : variabel untuk menyimpan hasil yang dikembalikan oleh fungsi MsgBox().
- pesan : teks atau kalimat yang ingin ditampilkan pada kotak pesan (diapit tanda kutib).
- intType : nilai yang berfungsi untuk menampilkan pilihan-pilihan tertentu pada kotak pesan.
- strJudul : judul yang akan ditampilkan pada baris teratas kotak pesan (diapit tanda kutib).