Sebuah kenyataan Bagi semua anak manusia yang lahir kedunia. "tangisan da menangis".
Tangisan pun tak beda nya menjadi sebuah Penghias /fragmen dalam Kehidupan.
Seperti Kisah anak Manusia Yang mencoba berlalu di dunia dengan segala Polemik yang menghadangnya.
dan begitu kerasnya kehidupan.
sehingga bagian Kisah ini menjadi sebuah kisah yang aku jumpai dalam perjalanan mencari allah.swt/tuhan/atau siappun namanya hingga aku akhirnya belajar dari pengalaman yang takkan pernah aku lupakan sampai aku Mati::
ini berawal dari kisah anak kecil bernama::
Samsu ::12 thn Dan Fatimah ::7 thn
kakak beradik yang tinggal di pulau jawa dan menghuni sebuah pabrik tua peninggalan jaman belanda yang sampai saat ini masih beroperasi.
samsu dan fatimah terlahir dan hidup megadapi perjuangan tanpa Orang tua.
ya orang tua yg telah terlebih dahulu meninggalkan dunia yang fana dan menghadap sang maha pencipta.
sedangkan sanak family entah dimana seakan mereka terlahir dari tetesan air langit dan amarah sang bumi.
mereka harus melalui semua kemunafikan dan kekejaman dunia tanpa kasih sayang dan dampingan orang-orang tercinta.
** ada perjumpaan disaat aku mencari geliat kenyataan hidup yang semakin menggila dengan ilmu tasawuf
walau aku bukan seorang sufi atau apalah .. aku hanya ingin bersaksi bahwa tiada ciptaan tuhan yang akan dia sia-siakan...
aku bertemu dua kakak beradik yang bertarung di samudera kepedihan disaat mereka haus akan kasih sayang dan bmbingan orang yang mereka cinta..
samsu sang kakak berbadan tegap dan gagah seolah mengatakan bahwa aku mampu melawan dunia yang penuh dengan rimba kemunafikan
Fatimah sang adik hanya anak kecil yang masih tak mengerti apa arti semua ini
yang terpancar jelas hanyalah kepolosan dan canda tawa kegirangan seolah memberi tahu bahwa kami anak Langit.
::Disaat pemerintah yang Kotor dan Buta dan para petinggi yang bisa dikatakan binatang yang hidup dalam kemewahan, tak peduli akan mereka anak kecil kakak beradik yang harus terpaksa tinggal digudang penuh hantu peninggalan belanda.dan bau besi-besi berkarat....
"HEI AKU SAPA "
KALIAN MANUSIA BINATANG LIHATLAH???
BERKALUNG KEMEWAHAN DARI JERIT KEMUNAFIKAN
ANAK-ANAK TAK BERDOSA INI LIHATLAH
MENANGTANG MAUT MEREJAM LUKA MEMBUNUH SEPI SANG MALAM
DARI CUCURAN KETIDAKADILAN "
**dimana anak kakak beradik ini harus mengadu geliat bau keringat mereka
disaat orang tua mereka telah menjadi makanan cacing !
makan,dari kerja keras memanggul tebu hasil panen setiap saat..
demi memberi makan sang adik tercinta fatimah.. samsu berubah menjadi bapak para malaikat.
dan bagi aku yang bukan siapa-siapa di berinya aku minum pelepas dahaga...
seakan berkata :" kak janganlah kau cari tuhan,tuhan itu ada dengan jari jemarinya kami masih mampu bertahan hidup,hari iini esok dan seterusnya kami akan selalu berada dalam lindungan nya"
percayalah...
Bagiku...ini saat dimana seorang anak yang kukata sebagai anak langit yang mampu bertahan demi masa.
sangat beribu perih dan sedih hanya seitunya aku memberi tapi
kelak aku pasti kembali.. tetaplah bertahan wahai Adik-adikku...
aku pasti kembali membuka dunia meretas bahagai bersama kalian atau Mati esok nanti;
Dedicated for :
samsu
& fatimah... 8/02/2012
Print this page