This is a blog which contains all the content of the life,health and the results of a reality, the journey of life and a result of thinking.
Saat Tuhan Menangis
Adakalanya dimana tak ada tanya
dan Ada cerita disaat tak ada lagi tawa
Keheningan menjadi kawan sejati
Saat tuhan tak lagi bicara
Aku mungkin akan mati atau segera mungkin mati
tak ada tangis dan tak ada kesedihan
Ingatanku melayang
saat tuhan menangis meraungi segala bentuk ciptaannya
Tak ada kedamaian abadi
dan tak ada cinta yang sejati
semua hanyalah kiasan semasa hidup cerita maya
seolah bagai ramalan disiang jingga
ah.. sudahlah
jangan berhenti sampai disini
jangan sebelum jasad busuk ini membiru kaku
dan darah di nadi tak lagi mengalir
dengarlah.lihatlah dan hiruplah
semua keesaan mu membaur dari jiwa roh yang legam ini
selamanya aku tetap mencintai arti cinta itu
wahai tuhan.. percayalah.
dan Ada cerita disaat tak ada lagi tawa
Keheningan menjadi kawan sejati
Saat tuhan tak lagi bicara
Aku mungkin akan mati atau segera mungkin mati
tak ada tangis dan tak ada kesedihan
Ingatanku melayang
saat tuhan menangis meraungi segala bentuk ciptaannya
Tak ada kedamaian abadi
dan tak ada cinta yang sejati
semua hanyalah kiasan semasa hidup cerita maya
seolah bagai ramalan disiang jingga
ah.. sudahlah
jangan berhenti sampai disini
jangan sebelum jasad busuk ini membiru kaku
dan darah di nadi tak lagi mengalir
dengarlah.lihatlah dan hiruplah
semua keesaan mu membaur dari jiwa roh yang legam ini
selamanya aku tetap mencintai arti cinta itu
wahai tuhan.. percayalah.
Harapan di ujung patuk Garuda
Langkah merapuh menerjang jaman
ku coba kibarkan gelakar merahnya darah dan putihnya niat
Aku menatap ngeri dimasa depan
tentang negeriku yang terjajah kemunafikan
gontainya angin mengharu membawa berita
tentang cerita derita negeriku
Ingin mandiri tapi malu-malu
tuk Agungnya produk negeri sendiri
ini bukan cerita tentang korban berita
hanya pilu melankahkan kaki di sisa tangisan
para bayi kelaparan dan para penganggur.
wahai garuda terbanglah yang tinggi
cengkramlah anak negeri yang munafik
wahai ibu pertiwi pukulah anak-anakmu
yang masih bermalas-malasan
wahai langit Indonesia
tunjukan kita bisa
lahir sebagai bangsa beridentitas kejujuran
dan bungkamlah Bangsat-bangsat yang menyengsarakan Rakyat Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)