Photobucket
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Mengungkap Keberhasilan German Menjadi Penguasa Eropa


PENDAHULUAN
Perang Dunia berkobar dengan diawali salah satunya adalah adanya penyerangan Jerman terhadap Polandia. Perang Eropa menyeret negara Jerman, Italia, Inggris dan hampir semua negara ikut terjun dalam kanca peperangan. Nazi pada dasarnya adalah nama sebuah Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman. Hitler sering menyebut kata ”Nasionalisme (folkish)” dalam buku karyanya yang berjudul Mein Kamp volume II. Konsep ini terkait dengan adanya sebuah Negara. Pemikiran Hitler tentang adanya sebuah negara tidak jauh beda dengan pandangan karl Marx, (Adolf Hitler. 2007. Mein Kampt volume II, Jojgakarta: Narazi. hal. 27).
Hitler menyebutkan Karl Marx mampu menarik inferensi ekstrem dari konsepsi-konsepsi dan pandangan-pandangan yang salah dengan sifat dan tujuan sebuah negara. Perwujudan mendasarnya adalah negara tidak mewakili tujuan, melainkan cara. Negara adalah sebuah cara menuju tujuan. Sedangkan tujuan terletak pada pelanggengan dan peningkatan sebuah komunitas yang secara fisik maupun psikis terdiri atas makhluk-makhluk homogen. Pelanggengan ini terdiri atas semua eksistensi sebagai sebuah ras dan karenanya mengizinkan perkembangan bebas semua kekuatan yang terbengkalai dalam ras (Luger Ballack, 2007, 7 Tokoh Kunci Nazi. Hal. 23).

PEMBAHASAN
Adanya konsep negara yang dikemukakan Hitler diatas menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan Nazi dalam Perang Dunia II. Pada awalnya, Nazi hanyalah partai buruh di Jerman. Namun eksistensi Nazi untuk menguasai daratan Eropa tak dapat dilepaskan dari kinerja pada pemimpin didalamnya. Baik dari segi strategi militer, maupun kenegaraan. Nazi merupakan ancaman besar bagi Eropa dan Dunia dalam meletusnya Perang Dunia II. Tokoh-tokoh pembesar Nazi antara lain :
• Adolf Hitler : Hitler sebagai pelopor berdirinya DAP (Deutsche Arbeiterpartei). Hitler keluar dari kemiliteran pada akhir Perang duina I, dan memutuskan pendalaman bidang politik dengan menjadi anggota DAP pada 16 Desember 1919 yang jumlah anggotanya kira-kira 40 orang. Hitler mendominasi jabatan penting di DAP dan menyingkirkan Dexler. DAP berubah nama menjadi NSDAP yang sering disingkat menjadi Nazi. Hitler melakukan kudeta dengan sebutan ”Beer Hall Putsch” (Luger Ballack, hal 29).
• Hermann Wilhelm Goring : Goring menjabat sebagai reichmarchall sekaligus sebagai pemimpin Gestapo, Polisi Rahasia Nazi. Dalam bidang politik, Goring ikut serta dalam rencana pemusnahan massal kaum Yahudi yang dicap sebagai pengacau dan pembangkrut ekonomi Dunia. Kiprah Militer Goring mulai menonjol pada Perang Dunia I, ia menjadi prajurit resimen infantri di Vosges. Goring terdaftar di Detasemen Udara ke-25 dari pasukan ke-5 yang merupakan pasukan putra mahkota Freidrich Wilhelm (Luger Ballack, hal. 49).
• Paul Joseph Goebbels : Goebbels bergabung dengan NSDAP pada 1923. Ia menerbitkan koran mingguan yang bernama Der Anggriff (The Attack), dari koran tersebut, Goebbels menjadi agitator handal. Dalam kepemimpinannya, ia sering melakukan kekerasan, terutama pertempuran jalanan. Goebbels menciptakan mitos Fuhrer yang adalah seorang juru selamat atau Messiah (Luger Ballack, hal 73).
• Walter Richard Rudolf Hess : Hess adalah wakil Hitler di partai Nazi, misi Hess adalah untuk meyakinkan Inggris bahwa Jerman dan Hitler hanya ingin mendapatkan ruang hidup bagi bangsanya dan tidak ada keinginan menghancurkan sahabat sesama bangsa Eropa.
• Otto Skorzeny : pada 1939, Otto bekerja sebagai sukarelawan teknik sipil di Angkatan Udara Jerman, Luftwaffe.
• Martin Bormann : bergabung dengan NSDAP pada 1928, dan pada 1933 menjadi reichsleiter di NSDAP. Bormann pernah menggunakan keahlian bisnisnya untuk menggalang dana kampanye dengan hasil yang sangat memuaskan. Ia menandatangani undang-undang ”Eliminasi permanen terhadap kaum Yahudi dari wilayah kekuasaan Jerman tidak dapat lagi dilakukan dengan migrasi, tetapi dengan kekejaman di dalam kamp-kamp khusus di Timur”.
• Heinrich Luitpold Himmler
Himmler lulus dari sekolah militer pada 1918 dan bergabung dengan resimen 11 bavarian. Himmler bergabung dengan Nazi pada 1923 dengan pangkat feldwebel (sersan) dalam reichkriegsflagge.
Nazi Penguasa Eropa
Kegemilangan Jerman dengan Nazinya dapat dilihat dengan penaklukkan atas negara-negara Eropa. Data tersebut sebagai berikut:
Maret 1938, tentara Jerman masuk ke Austria. September 1938, Inggris-Perancis dapat dikalahkan di Muenchen. Oktober 1938, Jerman menduduki Sudetenland, sebagian wilayah Cekoslowakia. Maret 1939, Nazi menyerbuh seluruh Cekoslowakia, yang bertentangan dengan perjanjian Muenchen. 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia yang menandai pembukaan Perang Dunia II (P.K. Ojong. Perang Eropa. Hal. 4).
Percobaan pembunuhan terhadap Hitler terjadi pada 20 Juli 1944 dan dikenal sebagai Peristiwa Plot 20 Juli 1944. Mengapa terjadi? Peristiwa tersebut terjadi akibat ketidak-setujuan beberapa petinggi Nazi (salah satunya adalah Claus von Stauffenderg) terhadap berbagai kebijakan Hitler, terutama pemusnahan etnis Yahudi. Hal tersebut dapat diatasi meskipun Nazi harus kehilangan para petingginya.
Pertempuran pada Perang Dunia II terjadi diseluruh daratan Eropa, antaranya pada 1 Juli dan 27 Juli 1942, Pasukan Jerman maju ke titik pertahanan terakhir sebelum ”Alexandria dan Terusan Suez. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai Rubah Gurun”. Sebuah pertempuran tidak akan terjadi tanapa adanya motif dari pemimpinnya, begitu juga pertempuran antara Jerman dan Inggris di Dunkirk. Apa motif dibelakang kebesaran Nazi? Beberapa Motif Hitler mempengaruhi kesuksesan Nazi dalam penaklukkan, antaranya: wilayah di Dunkirk tidak cocok untuk pertempuran dengan tank (P.K. Ojong, Perang Eropa jilid I. Hal. 32). Maka jika terjadi akan mengakibatkan kerugian yang besar bagi tentara Jerman. Selain itu, motif lainnya adalah adanya sangkut paut untuk berdamai dengan pihak Inggris.
Pasukan Persemakmuran menyerang dan menyebabkan Sekutu kehilangan lebih banyak tank daripada pihak Jerman. Kecanggihan angkatan laut dan angkatan udara maupun angkatan laut Jerman, membawa Nazi maju pesat dan berhasil menguasai hampir seluruh Eropa. Pasukan andalan Nazi antaranya adalah pasukan SA. Jerman berhasil menaklukan Luksemburg dengan sangat mudah, Mengapa? Hal ini dikarenakan Luksemburg merupakan negara kecil yang pertahanan militeranya kurang. Wilayahnya tidak seluas Jerman sehingga memudahkan Jerman melakukan penaklukkan.
Goring adalah pencetus penyerangan terhadap Inggris raya dalam peristiwa Battle of Britain. Pertempuran Inggris adalah nama yang diberikan terhadap usaha yang dilakukan Angkatan Udara Inggris (RAF). Hitler beranggapan bahwa Inggris tidak dapat dikalahkan sebelum mengalahkan RAF, Mengapa? karena secara logika, Angkatan Udara Inggris memiliki teknologi yang canggih, baik pada persenjataan dan pesawat yang dipakai. Jerman memiliki pasukan SA, namun mustahil dapat setara dengan RAF, maka dari itu Inggris dapat ditaklukkan jika Jerman mampu menyingkirkan RAF terlebih dahulu. Namun dibalik keberhasilan dalam perang tersebut, terjadi keributan diantara petinggi Nazi, Goring ingin mendapat nama didalam keberhasilan Jerman dengan Luftwaffe-nya mengahasud bahwa kemenangan tersebut diraih oleh Wehrmacht (AD), (P.K. Ojong, hal. 33).

Kehebatan peralatan tempur dan angkatan perang Jerman
Dalam menguasai Eropa, Jerman tak dapat terlepas dari tentara (angkatan) perangnya. Yang paling dominan adalah Luftwaffe (angkatan udara), Adlerangriffe (tentara operasi rajawali), yang mampu menyaingi Royal Air Force (angkatan udara Inggris).
Kegemilangan tentara perang tidak terlepas dari kecanggihan peralatan tempurnya, seperti halnya Nazi. Bagaimanakah pengoptimalan senjata dan peralatan perang Nazi guna menguasai Eropa?. Selain tentara, Jerman mengunakan peralatan perang yang handal, seperti U-47 / U-Boot (Untersee Boot) yang mampu menenggelamkan kapal tempur Royal Oak dengan bobot 30.000 ton dengan awak kapal sebanyak 800 orang yang sedang berlabuh di Inggris . Kapal perang Bismarck merupakan kapal perang Jerman yang paling hebat dalam hal teknologi. Bismarck berbobot 42.000 ton yang merupakan kapal temput terbesar di dunia. Kelebihannya adalah dilengkapi meriam-meriam besar, ketebalan bajanya mencapai 33 cm dan kecepatannya 30 mil laut (55 km) perjam.

PENUTUP
Sejarah mencacat, Hitler sebagai salah satu penentu Sejarah dunia. Kipra dan keberhasilan Nazi pimpinan Hitler membawa Jerman melakukan ekspansi sampai terjadinya Perang Dunia II. Nazi besrekutu dengan dua negara fasis yaitu : Jepang yang dipimpin Hirohito, dan Italia dipimpin Benito Musolini.
Jerman menjelma menjadi negara power dengan kecanggihan teknologi perang dan tentara yang unggul dibandingkan negara Eropa lainnya. Luftwaffe Jerman mampu menyaingi Royal Air Force Inggris. Angkatan laut Jerman dilengkapi dengan U-Boot yang mampu menjalankan tugas dengan baik, dengan penaklukkan negara-negara musuhnya.

DAFTAR PUSTAKA
Ballack, Luger. 2007. 7 Tokoh Kunci Nazi. Jakarta : Visimedia.
Hitler,Adolf. 2007. Mein Kampt volume A
http://puisidepresiku.blogspot.com