( Benito Mussolini)
Rachelle yang tercinta, engkau sungguh berharga untuk mendapatkan seorang suami yang berlainan dengan saya. Saya telah menyebabkanmu menderita pahit getir dan selalu dalam kesedihan.
Kirimlah beberapa pakaian hangat, karena pada diri saya kini cuma ada pakaian yang saya kenakan ketika hendak bertemu dengan Raja. Juga sepatu yang saya pakai, sudah harus diganti. Saya ingin sepasang sepati dengan sol yang lebih kuat. Bilanglah pada Romano dan Anna Maria, janganlah mereka khawatir tentang pelajarannya di sekolah; mereka mempunyai cukup waktu untuk mengejar pelajaran yang tidak sempat mereka ikuti.Bilang juga pada Vittorio supaya ia menemui Duta Besar Jerman, von Mackensen, dan minta agar dapat dimasukkan dalam Angkatan Udara Jerman.
Saya peluk kau dan semua anak-anak kita,
Dari saya: Benito.
(Dikutip dari Perang Eropa Jilid II karya P.K. Ojong, pendiri HU Kompas)
Story:
Benito Mussolini adalah diktator Italia yang (menurut saya) menjadi korban egonya sendiri. Surat ini ditulis dari penjara sementaranya di asrama Carabinieri (semacam Brimob-nya Italia), beberapa pekan sebelum ia dibebaskan pasukan payung Hitler.
Namun akhirnya, hidup Mussolini berakhir di depan regu tembak tentara negerinya sendiri, Mei 1945, bersama Clara Petacci, pacar kesayangannya.Benito Mussolini adalah diktator Italia yang (menurut saya) menjadi korban egonya sendiri. Surat ini ditulis dari penjara sementaranya di asrama Carabinieri (semacam Brimob-nya Italia), beberapa pekan sebelum ia dibebaskan pasukan payung Hitler.