Photobucket
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sukarelawan Waffen SS

LEGIUN ASING - Sukarelawan dari muslim Bosnia yang tergabung dalam Handschar Division. Untuk membedakan dari tentara Waffen-SS yang asli Jerman, petinggi Waffen-SS memberikan inisial khusus pada kesatuan mereka. Legiun Asing ini sangat ditakuti. Jumlah mereka sangat besar, mencapai 60 persen dari 38 kesatuan berformat divisi yang dibentuk

Waffen-SS sampai akhir perang menghasilkan kesatuan yang berbeda kualitas dan formatnya. Hal ini terjadi karena faktor: Pertama, rekrutmen berdasar standar dan kriteria awal yaitu orang Jerman, baik berasal dari Jerman atau keturunan Jerman yang berada di negara lain dan daerah pendudukan. Kesatuan yang terbentuk dengan kriteria awal biasa disebut classic division terbentuk di paruh pertama PD II. Seperti Leibstandarte, Das Reich, Totenkopf, Hohenstaufen, Frundsberg, Hitlerjugend dan lainnya. Classic division ini yang menghasilkan formidable fighting machine, consistently high combat reputation, fire-fighters, standard of courage, self-sacrifice and discipline juga memompa semangat kawan-kawannya dari Heer di lapangan.
SUKARELAWAN INDONESIA - Orang Indonesia pun ada yang menjadi anggota Waffen-SS. Tidak dijelaskan siapa namanya, sukarelawan asal Belanda (keturunan Indonesia) ini sepertinya tewas dalam Operasi Market Garden oleh Wilson Boback dari Kompi G, Army's 501st Parachute Infantri Regiment. Sukarelawan asal Denmark

Kedua, sukarelawan asing dari rumpun Germanic dan non-Germanic yang dibentuk sebagai divisi tersendiri dari kesatuan yang sebelumnya sudah ada (format batalion, resimen dan brigade). Kriteria awal masih terpakai dan menghasilkan pula divisi-divisi tangguh dan disegani lawan seperti Wiking, Nord, Prinz Eugen Nordland, Horst Wessel, Langemarck, Wallonien, Charlemagne atau kesatuan yang telah terbentuk dan direncanakan dibentuk sebelum bomb plot terhadap Hitler pada 20 Juli 1944.
Ketiga, pasukan pengganti dan dibentuknya batalion-batalion kelas dua setelah paruh kedua di PD II. Khususnya setelah bomb plot, kecewanya Hitler terhadap Wehrmacht membuat is makin bersandar pada Waffen-SS. Fuhrer menginstrusikan agar dibuat secepatnya unit berasal dari sukarelawan asing, personel Luftwaffe dan pelaut Kriegsmarine yang sudah tidak memiliki pesawat dan kapal perang. Mayoritas yang terbentuk hanya namanya saja division, tetapi format sesungguhnya sebesar regiment bahkan bataillon dengan persenjataan ill-equiped.
Dari 38 kesatuan dengan format divisi yang terbentuk (dua dibubarkan karena pemberontakan), mayoritas atau 60 persen adalah sukarelawan asing. Bahkan terbentuk pula kesatuan-kesatuan dari rumpun Slav dan sukarelawan Soviet yang diumumkan Hitler di Parade Nuremberg pada 1936. Termasuk sebagai musuh utama Third Reich:
Kenyataannya tidak semua penduduk Soviet senang dengan kehadiran Rusia atau setuju bergabung dengan Uni Soviet yang berideologi komunis Terlebih Ukraina dan bekas negara-negara Baltik seperti Latvia, Estonia, Lithuania dan Belarusia. Pada saat Jerman melakukan Operasi Barbarossa, penduduk Ukraina dan bekas negara Baltik melakukan pesta jalanan menyambut kedatangan pasukan Jerman yang mereka anggap kekuatan pembebas.
Setelah itu berduyun-duyun warga Soviet bahkan dari penduduknya yang bukan berasal dari daerah pendudukan Terman seperti Armenia, Georgia, Azerbaijan, Cheznya, Tartar dan Turkmenistan menyeberang untuk mendaftar jadi sukarelawan Wehrmacht dan Waffen-SS. Tercatat antusiasme dari 100.000 pemuda Ukraina mendaftar saat pembukaan penJaftaran. Dan yang diterima 30.000 sukarelawan untuk membentuk divisi Ukraina pertama (14.Waffen-Grenadier Division der SS Galizien Nr 1).
Di Balkan pun terbentuk empat divisi gunung (Gebirgs Division) dari etnis Bosnia, Kroatia dan Albania. Pemuda-pemuda tersebut antusias bergabung ke Waffen-SS atau kesatuan Jerman lainnya karena faktor permusuhan abadi antara etnis tersebut dengan etnis Serbia. Untuk membedakan kesatuan ash Jerman dan sukarelawan asing pada Waffen-SS, para petinggi SS memberikan nama depan pada kesatuan Waffen-SS sebagai berikut:
  • SS sebagai awalan berarti mayoritas berisikan orang Jerman dan rumpun Germanic.
  • SS-Freiwilligen sebagai awalan adalah kesatuan berisikan Germanic dan non-Germanic.
  • Waffen sebagai awalan adalah kesatuan berisikan hanya non-Germanic