Masih terus menghitung arah
saat tersesat mencari jalan keluar
kebinasaan di dalam angan ini
membius nafsu untuk terus melaju
jalan-jalan setapak berbatu
mengikuti arah mata angin
lelah,derap suara-suara kesunyian
hapuskan resah diri yang menghilang
ohhh,,malam
ohhh,,siang
ohhh,,bulan
ohhh,,matahari
kemana arah hembusan ini
sayap-sayapku telah lelah mengarungi
pekat di mataku
menerjang arah sang maha Dunia
kini aku ikhlas atas semua harmoni
mengalur rendah menelusup nurani
aku ingin tertidur di sebelah utara jiwa
saat itu gunug dan bukit adalah saksinya