wahai jiwa-jiwa yang tenang
wahai ruh-ruh yang tertidur
kenapa hari ini mendung kegelapan datang
sedangkan ayat-ayatmu berjalan dalam jasad ini
menahan dingin dari rintihan kelaparan
menangis sendu dari kematian
menjerit sakit bagai seorang pesakitan
kemana jalan yang terang
dimana letak dirinya bersemayam
bergejolak dan berontak sedih
memohon rasa ketakutan
kali ini demi detik-detik yang bergerak
demi waktu yang berputar dan demi ibu yang menyusui
kepedihan dan kerinduan ini harus terselesaikan
dengan tangisan-tangisan kerinduan
wahai ruh-ruh yang tertidur
kenapa hari ini mendung kegelapan datang
sedangkan ayat-ayatmu berjalan dalam jasad ini
menahan dingin dari rintihan kelaparan
menangis sendu dari kematian
menjerit sakit bagai seorang pesakitan
kemana jalan yang terang
dimana letak dirinya bersemayam
bergejolak dan berontak sedih
memohon rasa ketakutan
kali ini demi detik-detik yang bergerak
demi waktu yang berputar dan demi ibu yang menyusui
kepedihan dan kerinduan ini harus terselesaikan
dengan tangisan-tangisan kerinduan